Senin, 29 Oktober 2018

(My Top 7th) The Most Favourite Chef from Food Network

Senin, Oktober 29, 2018 25 Comments

Semua orang pasti suka makan, bukan suka lagi tapi wajib makan untuk kebutuhan hidup . Nah, bagaimana dengan memasak? Pasti belum tentu semua orang suka masak. Saya pun memasak karena terpaksa saja #ooppss ibu rumah tangga macam apa aquw inihhh.

Sebenernya sich saya suka masak, tapi saya kurang menyukai kegiatan mengupas, mengiris, dan memotong-motongnya. Pengennya semua tinggal gebrus aja ke panci or wajan, qiqiqiqiqq.

Kemaren saya sempet nonton Rima Melati  (istrinya Penyanyi Marcell), di acara Sarah Sechan, Net TV. Dan dia bilang dengan segala kesibukannya selalu menyempatkan diri untuk memasak setiap hari, dan dia mengakui ada asisten yang membantu dalam hal mengupas, memotong, dll.

Okay, FIX, berarti saya butuh asisten.

From Google

Walaupun kurang menyukai kegiatan mengupas, memotong, dll, saya seneng banged nontonin Food Network. Kayaknya tuch seru aja nontonin orang masak. Apalagi makanannya selalu aneh-aneh.

Iyaa, saya suka banged western food.

Asian food juga saya sukaa, seperti Sushi, kimchi, dll. Yaa, intinya saya suka mencicipi makanan asing.

Baca Juga: Umami, Enggak Bikin Kamu Jadi Generasi Micin

Walaupun saya juga sadar, pasti rasanya tidak akan sekaya rasa makanan Indonesia yang penuh dengan bumbu rempahnya. Terus saya juga selalu ngebayangin, duh, enak banged tuch kalo misalnya di tambah sambal botolan. 😂😂

Ada beberapa Chef favourite saya yang sepertinya enak banged masakannya kalo liat di tv lowh yaa. Yang membuat air liur terbit, atau bisa juga nontonnya sambil makan jadi kita lebih semangat untuk menghabiskan makanan, qiqiqiqi.

Kali ini, saya bakal posting 7 Chef Favorite saya dari Food Network.

Siapa aja??


1. Bobby Flay

My-Top-7th-The-Most-Favourite-Chef-from-Food-Network
Pic from Google

Einstein mungkin jenius di bidang Fisika. Tapi menurut saya, Bobby Flay adalah jenius di bidang kuliner. Bisa di bilang masakan yang dia buat itu simple semua yaa. Seperti di acaranya 'Brunch at Bobby' itu simple banged, makanan untuk sarapan atau lunch yang ringan. Tapiiii, dia pinter banged meng'elevate' makanan simplenya dengan penambahan beberapa bahan yang enggak biasa. Misalnya mencampur bubuk paprika panggang ke dalam 'Coleslaw' buatannya.

My-Top-7th-The-Most-Favourite-Chef-from-Food-Network
Coleslaw yang saya buat, terinspirasi dari Bobby Flay, dan Crispy Beef ala Waroeng Steak Resep from Bunda Diah Didi

Atau bahan-bahan yang tidak pernah kita bayangkan, seperti buah delima untuk menambah rasa asam. Pokoknya Bobby Flay ini selalu out of the box dech, tapi hasilnya selalu terlihat enak.

Bobby Flay with Michael Symon, salah seorang Iron Chef America juga.

Seperti di acara 'Beat Bobby Flay', dimana Chef dari berbagai macam Negara Bagian berusaha mengalahkan Bobby di acara ini. Hasilnya, hampir 80% Bobby selalu menang. Bikin tambah tercengang aja kan dengan kemampuannya.

Tapiii, kelemahan dia itu di Asian food, makanya saya pengen banged dech, ada Chef dari Indonesia yang nantangin Bobby Flay bikin Rendang, Gule Kambing atau Opor Ayam misalnya, masih bisa menang enggak ya?? Qiqiqiqi...

Dia juga salah satu Iron Chef America yang sulit banget untuk di kalahkan. Duhh, Bobby, jeniuss amat sich kamu, masakin buat saya atuch Bang.

Masakannya terpengaruh gaya Mexican, Southwestern.

2. Ree Drummond 'The Pioneer Woman'


Pic fron Google


Yes, she is a blogger. Karena kesuksesan blognya yang berhasil meraih  'Weblog Of The Year' pada tahun 2009, 2010, 2011 di Annual Weblog Awards, akhirnya Food Network menawarinya TV Program sesuai dengan judul blognya yaitu 'The Pioneer Woman', tahun 2011.

Karena Ree memang tinggal di peternakan, jadi masakannya pun banyak terpengaruh ala-ala pedesaan. Yaa, kalo di Indo mungkin ala-ala makanan Kampung. Simple, Fresh, dan Enak!! Dan layaknya masakan seorang Ibu yang penuh dengan cinta dan kehangatan.


Ngeliat Ree itu bikin saya termotivasi untuk terus konsisten di bidang yang saya sukai.

Thank You, Ree Drummond.
(Blognya masih aktif sampai sekarang, kunjungi www.thepioneerwoman.com)

3. Gordon Ramsay


My-Top-7th-The-Most-Favourite-Chef-from-Food-Network
Pic from Google

Siapa yang enggak kenal Gordon Ramsay. Duhh, Chef yang terkenal galak ini memang luar biasa dech. Peraih 3 Michelin Award (Penghargaan untuk Bidang Kuliner Kelas Dunia) ini memang disiplin banget. Lahir pada tanggal 8 November (beda 1 hari tanggalnya sama saya, #uhuukk) pria Inggris ini punya signature dish, Beef Wellington.

My-Top-7th-The-Most-Favourite-Chef-from-Food-Network
Beef Wellington

Beef Wellington ini seringkali menjadi masakan yang di pertandingkan di Master Chef. Banyak yang gagal memasaknya, karena tingkat kesulitannya yang cukup tinggi, yaitu memadukan Pastry dan
daging sapi.


Juri tetap Master Chef ini, masih terus berusaha menemukan bakat-bakat Chef baru di America.

Masakannya terpengaruh gaya Perancis, Italia, dan Britania Raya.

4. Alex Guarnaschelli


My-Top-7th-The-Most-Favourite-Chef-from-Food-Network
Pic from Google

Okay, mungkin di Food Network Asia enggak ada program khusus Chef Alex. Tapi dia sering tampil jadi juri, misalnya di Chopped dan Chopped Junior. Saya kagum banged ama dia, gara2, dia termasuk salah satu Chef yang berhasil mengalahkan Bobby Flay, di acara 'Beat Bobby Flay' dengan signature dishnya, Lobster Newburg.




Wohooooo.....

Saya sebahagia itu Bobby Flay bisa di kalahin ama Alex Guarnaschelli ini. Semacam Girl Power gtuww lowh. Hihihii..

Dia juga salah satu Iron Chef America bareng-bareng ama Bobby Flay. Keren kan....

Masakannya terpengaruh gaya American, Italian dan French.


5. Rachael Ray


My-Top-7th-The-Most-Favourite-Chef-from-Food-Network
Pic from Google

Pertama kali ngeliat Rachael di Rachael Ray Show, semacam acara talk show yang di pandu langsung olehnya. Menurut saya ini cukup keren, karena jarang-jarang ada Chef yang punya acara Talk Show juga. Dan, tentu saja dia memasak di sini.



Saya masih ingat salah satu masakannya yang hanya menaburi wortel dan buncis yang telah di kupas di atas pan dengan garam, lada dan minyak zaitun, dan di panggang sebentar. Begitu selesai di panggang penampilannya tampak segar dan enak.

Saya pun kepo dan coba mempraktekkan , hasilnyaa??

Hmmmm, biasa aja...
Sedih aqu tuu 😂😂

Atau, karena kita lebih terbiasa dengan cap cay kali yaa 😂😂.


6. Valerie Bertinelli



My-Top-7th-The-Most-Favourite-Chef-from-Food-Network
Pic from Google

Mengawali kariernya sebagai seorang aktris, Valerie akhirnya kembali ke passionnya yang utama, yaitu memasak. TV Series terakhir yang di bintanginya sebagai aktris adalah Hot In Cleveland (2010-2015). Setelah itu, masih di tahun yang sama, yaitu 2015, dia memulai debutnya memandu acara memasak Valerie's Home Cooking dan Kids Baking Championship di Food Network.


Karena sebelumnya dia berprofesi sebagai aktris, seringkali dia mengundang sesama teman aktrisnya untuk mencicipi masakan di Cooking Shownya. Saya juga senang dengan kepribadian Valerie yang hangat.

My-Top-7th-The-Most-Favourite-Chef-from-Food-Network
Chicken Satay with Peanut Sauce
Pic from Food Network

Pernah  di suatu episode dia recreate resep Gado-Gado dan Sate Ayam dari mantan Ibu Mertuanya, Euginia (Ibu dari Eddie Van Halen, Gitaris Band Van Halen, yang berdasarkan Majalah Rolling Stone masuk jajaran Top 8th Best Guitarist di dunia) yang merupakan keturunan Belanda-Indonesia. Pas ngeliat hasilnya saya jadi pengen nyicipin, hihihii...

Penasaran, rasanya sama dengan yang di Indo enggak yaa? 😂


7. Damaris Phillips


My-Top-7th-The-Most-Favourite-Chef-from-Food-Network
Pic from Google

Saya baru 1x nonton shownya, itupun bukan hanya dia sendiri tapi  bersama Bobby Flay, 'The Bobby and Damaris Show', tapi saya langsung suka banged ama pembawaannya yang lucu, ceria, dan hangat.

Sebagai pemenang 'Food Network Star' Tahun 2013, Damaris berhak mendapatkan hadiah, berupa TV Shownya sendiri yaitu, 'Southern at Heart' yang tayang dari Tahun 2013-2016, di Food Network.

My-Top-7th-The-Most-Favourite-Chef-from-Food-Network
Bobby Flay and Damaris Phillips

Sejak September 2017, Damaris menjadi co-host acara 'The Bobby and Damaris Show' bersama Bobby Flay yang juga merupakan Juri acara 'Food Network Star' dimana Damaris keluar menjadi juara.

Menurut saya, keduanya pas untuk di pasangkan. Pembawaan Bobby yang flamboyan, dan Damaris yang jahil membuat acaranya jadi lebih seru.

Masakannya terpengaruh gaya Southern Cooking.

.........

Ada yang nyadar enggak, kalau 3 dari 7 Chef di atas adalah keturunan Italia. Pasti langsung tau dari namanya, kan. Rasa-rasanya pepatah mengenai 'mengapa wanita Italia tetap langsing' itu tetap akan menjadi misteri. Karena, wanita-wanita Italia itu jago bangedd masaknya, tapii kok enggak gendut-gendut yaaa, hiksss?

Saya aja bukan Chef, tapi udah me'lebar' begini.

Mungkin, itulah sebabnya garis takdir menyuratkan saya menjadi Make Up Artist dan Blogger aja, lha wong begini aja udah sering makan-makanan enak kalau di undangan atau di Blogger Gathering.
😂😂

Gimana kalo jadi Chef? O.o

Demikianlah Chef Favourite saya dari Food Network, kalau kalian bagaimana??

Sampai ketemu lagi di postingan saya berikutnya, yaa..

Love,


Love to see you on:

Email : greenflowers711@gmail.com


Sumber:

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Bobby_Flay

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Ree_Drummond

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gordon_Ramsay

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Alex_Guarnaschelli

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Rachael_Ray_(talk_show)

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Valerie_Bertinelli

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Eddie_Van_Halen

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Damaris_Phillips

Sabtu, 27 Oktober 2018

Why I Started Blogging

Sabtu, Oktober 27, 2018 37 Comments

Udah pada tau belum kalo tanggal 27 Oktober merupakan Hari Blogger Nasional??

Saya juga baru tau lowh karena ikutan Collab dengan Bandung Hijab Blogger di postingan ini.


Hari Blogger Nasional pertama kali dicanangkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Muhammad Nuh, pada 27 Oktober 2007 pada pembukaan Pesta Blogger tahun itu.

Pic from RedLink

Sekarang ini sudah semakin banyak blogger-blogger bermunculan dari berbagai bidang. Termasuk saya.

Iyaa, saya ini masih Newbie menurut saya walaupun sudah memulai Blogging dari Tahun 2008, kemudian sempat vakum, dan aktif lagi tahun 2012, dan vakum lagi dan baru mulai aktif kembali Desember 2017.


Why I Started Blogging?

Dari kecil saya sudah hobi membaca. Sejak duduk di bangku SD, saya suka menulis puisi ataupun cerpen, dan juga menulis diary (saya yakin, hampir semua penulis pasti basicnya dari sini).

Saya juga sangat suka menonton Film, sehingga ketika awal masuk SMA, saya sempat bercita-cita menjadi Sinematografer dan berkeinginan kuliah di IKJ. Walaupun saya akhirnya memutuskan untuk kuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi di Bandung, karena tidak sanggup tinggal di Kota Jakarta anak mamih.

Baca juga : 5 Things That You Can't Move On From Bandung


Film dan Buku menjadi Tema Blog Pertama Saya.

Kecintaan terhadap Film dan Buku, saya coba tuangkan di Blog pertama saya Green Lady Love Movies yang di mulai tahun 2008. Tolong maafkan gaya bahasa saya yang alay 😂😂.



Saya juga selalu tertarik dengan Make Up. Ketika kuliah dulu, saya pernah menjadi consultant Oriflame, dan menyadari bakat saya bukanlah berdagang kosmetik, karena yang ada saya selalu menghabiskan uang keuntungan dengan membeli Make Up dari Oriflame.

Pic from Google

Kemudian, saya berprofesi menjadi bankers yang di tuntut harus selalu fresh dan syantiek setiap menghadapi nasabah.

Memang lagi Syantiekk...


Pencarian Review Make Up yang Menginspirasi Saya Menjadi Beauty Blogger.


Di tahun 2012, ketika masih menjadi bankers inilah saya mulai mencari review make up.  Awal mula ketertarikan saya menjadi beauty blogger adalah ketika terdampar di laman Female Daily dan di blog para beauty blogger seperti Racun Warna Warni milik Mbak Sekar Arum, Cheryl Raissa, The Silver Treasure milik Mbak Nindy dan masih banyak lagi.

Sampai akhirnya saya memiliki 4 Blog, yang terdiri dari Beauty, Film, My Wedding Day, dan Private. Kemudian, saya pun vakum lagi karena kesibukan setelah berkeluarga dan memiliki anak di tahun 2013 dan 2014.

Keluar dari Bank, karena suami istri tidak boleh berada di 1 instansi yang sama, saya pun mulai berprofesi sebagai Make Up Artist di tahun 2014. Tetap tidak meninggalkan hobi dan kesenangan saya dengan make up.

Hobi yang di bayar.


Pertemuan dengan Blogger yang Membuat Semangat Menulis Saya Timbul Kembali.

Me with Mbak Dina Makeupuccino

November 2017, saya mendapat undangan dari Mbak Dina, Makeupuccino, untuk menghadiri Artisan Soirée dengan Artisan Pro. Di sinilah saya bertemu dengan
Teh Everonia (ig @everonia7) yang merupakan salah seorang pendiri Komunitas Beauty Blogger/Vlogger. Saya kembali menemukan semangat untuk mulai menulis blog lagi.

Di sisi lain, saya juga suka nulis ngacapruk (baca: suka-suka), membuat status panjang kali lebar di medsos. Sampai sering di komentarin, lagi bikin karangan ama temen-temen, wkwkwk. Sepertinya cacaprukan saya ini lebih baik di salurkan di media sosial yang semestinya.

Betull??

Kemudian, saya melihat postingan IG Rara Febtarina (ig @febtarinar) yang merupakan Founder Bandung Hijab Blogger. Dan saya memutuskan bergabung dengan BHB sampai dengan sekarang. Karena bergabung dengan komunitas sesuai dengan minat dan hobi, selain menambah teman dan link baru, tentu juga menambah semangat serta pengetahuan di bidang tersebut.


Keputusan Untuk Menyatukan Semua Tema Blog yang dimiliki Menjadi 1 Blog Saja.

Saya pun mulai merasa pusing memiliki Blog sebanyak 4 biji, tapi malah enggak terurus semua.


Akhirnya, saya memutuskan untuk menyatukan semuanya pada tanggal 10 Agustus 2018, agar saya bisa konsentrasi di 1 blog saja.

Dan inilah dia...

Doakan saya semoga bisa konsisten mewarnai dunia perbloggingan khususnya di Bumi Nusantara ini, yaa...

Temenku juga punya cerita awal mula kenapa dia ngeblog lowh, yuu cek postingannya Teh Afifah juga.

Collab kali ini Bandung Hijab Blogger bekerjasama dengan ACT untuk membantu Korban bencana alam di Palu dan Donggala.


Yuu, teman-teman, mari sisihkan sedikit penghasilan kita agar bisa membantu saudara-saudara setanah air di sana.

Semoga sekecil atau sebesar apapun yang kita sisihkan dapat memperberat timbangan amal di akhirat kelak.

Aamiinn...

Love,


Love to see you on:

Email : greenflowers711@gmail.com


Sumber:
https://tekno.kompas.com/read/2011/10/27/18033547/hari.blogger.nasional.sejarah.dan.perkembangannya

Senin, 22 Oktober 2018

UMAMI, Enggak Bikin Kamu jadi Generasi Micin

Senin, Oktober 22, 2018 13 Comments
Baper enggak sich, kalo liat Mawar Merah, atau lebih laper kalo liat bala-bala? #ehh

Mommy-mommy ketceh di sini, siapa yang parno ama MSG???

(((SAYAHHH)))

Lohh, kok ngacung sendirii sichh...??

Iyaa, saya termasuk mommy ketceh ngaku-ngaku amad yang sempet parno ama MSG, gara-gara waktu SD dulu, ada yang bilang kalau MSG itu bahaya, bikin bodoh.

Duhh, serem amad yaa...

Sejak itu saya enggak pernah lagi pake micin murni, tapi kalo penyedap rasa lain sich masih pake, teuteuupp yahh ada yang kurang kalo enggak pake, sama aja donk yahh hihihii...

Terusss, akhir-akhir ini banyak sekali di gaungkan generasi micin yang typicalnya itu bodoh atau bebal gtuw, padahal ternyata enggak lowhh...

Tau kan asal mula nya UMAMI dari mana??

Dari Jepang, betul sekali...

Di temukan oleh Profesor Kikunae Ikeda, pada tahun 1908, yang berhasil mengisolasi kristal yang terbuat dari glutamat, salah satu asam amino paling umum yang ditemukan dalam makanan dan juga tubuh manusia.

Nahhh, sekarang presentase orang-orang pintar dan penemu darimana??

Jepang juga...

Berdasarkan daftar yang dirilis oleh laman iq-research.info, Negara Jepang itu masuk peringkat 3, penduduk dengan IQ paling tinggi di Dunia.

Jadi enggak mungkin banged donk yaa, kalo di bilang UMAMI itu bikin pembodohan umat manusia, lha wong tempat asal di ciptakannya dan banyaknya penikmat UMAMI itu justru tempatnya orang-orang jenius.

Betul??

Hal ini semakin di kuatkan ketika saya datang ke acara Blogger Gathering bersama Ajinomoto, pekan kemarin tanggal 12 Oktober 2018 di Kapulaga Indonesian Bistro, dimana kita semua mendapatkan penjelasan dari Profesor Purwiyatno Hariyadi, Ahli Teknologi Pangan dari IPB.

Profesor Purwiyatno Hariyadi


Beliau menjelaskan bahwa banyak yang salah paham dengan UMAMI dan menganggap tidak baik untuk tubuh.

Padahal Asam Glutamat (asam bebas dari MSG) itu merupakan unsur pokok dari protein yang terdapat secara alamiah pada bermacam-macam sayuran seperti kacang kedelai, daging, unggas, susu, seafood dan air susu ibu (ASI).

Hahhh, ASI kita mengandung UMAMI?

Iyaa, Mom, jadi UMAMI itu sendiri pun akhirnya masuk ke dalam rasa kelima dalam citarasa dasar dan merupakan informasi/sinyal dasar bagi manusia untuk bertahan hidup:

  1. Sumber energi : Manis
  2. Sumber mineral : Asin
  3. Potensi busuk/rusak : Asam
  4. Potensi beracun : Pahit
  5. Sumber protein : Umami

Terus gimana dengan penggunaannya?

Menurut Prof. Purwiyatno penggunaannya sesuai kebutuhan saja. Yaa, enggak mungkin juga kita pake ampe bersendok-sendok kan. Yang ada masakan kita nanti terlalu gurih. Sama kayak ngeliat Brandon Routh di film Superman Return yang terlalu ganteng and sempurna, jatuhnya malah giung teuing -baca: terlalu manis- and malah enggak enak di liat gitu ehhh, itu mah saya doank kali yaaa.


Rekomendasi MSG sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP)

Monosodium Glutamat (MSG) merupakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang berfungsi sebagai penyedap rasa pada makanan. Dalam regulasi Pemerintah Republik Indonesia, BTP penyedap rasa dan aroma, penguat rasa termasuk dalam daftar golongan BTP yang diizinkan sebagaimana tercantum dalam

Pasal 3
Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 033 Tahun 2012
tentang Bahan Tambahan Pangan

yang penggunannya secara ketat diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (Kepdirjen POM) No. 02592/B/SK/VIII/91 tentang Penggunaan Bahan Tambahan Makanan dan No. 02593/B/SK7VIII/91 tentang Tata Cara Pendaftaran Produsen dan Produk Bahan Tambahan Makanan serta Kodeks Makanan Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Penggunaan MSG sebagai BTP penyedap rasa yang aman sejak lama sudah direkomendasikan oleh berbagai badan atau institusi di dunia yang berwenang, antara lain rekomendasi dari US-FDA, American Medical Association (AMA), European Communities (EC) Scientific Committee for Food, Join Experts Committee on Food Additives (JECFA)-FAO dan WHO.

(Di kutip dari Buku Review Monosodium Glutamat : How To Understand It Properly, karya Dien Kurtanty, Daeng Mohammad Faqih, Nurhidayat Pua Upa)

Terus gimana tuch cara masaknya, ada yang bilang kalo masak UMAMI enggak boleh di atas api panas?

Nah, Mom, kebetulan pertanyaan ini juga keluar pas di sesi pertanyaan kemaren. Menurut Prof. Purwiyatno tidak masalah apabila di masak di atas api, karena UMAMI sudah berbentuk kristal dan sama saja seperti kristal garam dan gula. Jadi tentu aman di tambahkan dalam kondisi masakan masih di atas api.


Dhatu Rembulan ketika sharing pengalamannya.


Selain kedatangan Prof. Purwiyatno, ada pembicara lain juga lowh, yaitu Mbak Dhatu Rembulan (Selebgram, Parenting & Lifestyle Blogger) yang berbagi pengalaman ketika menghadapi bayinya yang sudah memasuki MPASI. Awalnya anaknya susah makan, tapi setelah Mbak Dhatu menambahkan sedikit UMAMI, anaknya menjadi lahap makannya. Karena, seperti yang di bilang oleh Prof. Purwiyatno, percuma makanan tampak cantik tapi rasanya tidak enak sama sekali dan malah tidak termakan. Yang ada gizi dari makanan malah tidak masuk ke dalam tubuh.

Hal ini juga berlaku bagi Ibu hamil yaa, penggunaan MSG secukupnya saja. Karena, tau banged kan kalo Bumil itu susah makannya. Seperti saya dulu, sama sekali enggak bisa makan nasi, jadi makannya ala-ala bule gitu, lauk pauknya aja tanpa nasi, kebayang enggak sich kalo enggak UMAMI, saya tentu makin susah makan.

Lahh, terus gimana tuchh dengan gosyip Chinese Restaurant Syndrome yang sempet heboh waktu dulu?

CRS diduga gejalanya berupa rasa kebas di belakang leher, tubuh menjadi lemas seperti palpitasi (jantung berdebar-debar). Berdasarkan hasil penelitian, hal ini tidak terbukti. Jadi, bisa di bilang ini di alami oleh orang yang alergi pada MSG. Tidak semua orang akan mengalami hal yang sama. Sama dengan orang yang alergi dengan seafood. Seperti adik saya, yang alergi dengan kepiting telur, yang menyebabkan wajahnya jadi merah padam dan gatal-gatal sekujur tubuh, sehingga dia enggak bisa lagi makan makanan favoritnya tersebut, apalagi ketika imun tubuhnya sedang menurun.


Cooking Class with Chef Deny Gumilang

Nahhh, setelah sesi tanya jawab yang lumayan seru, akhirnya tiba juga kita di sesi cooking class bersama Chef Deny Gumilang yang merupakan jebolan Master Chef Indonesia.


Chef Deny berbagi resep cara membuat Mie Kocok Bandung. Pas bumbu di tumis, duhh wanginya menguar kemana-mana bikin perut saya jadi keruyukan. Sayangnya, saya enggak kebagian Mie Kocoknya karena sibuk nontonin Chef Deny masak. Saya memang hobi banged nonton Master Chef luar negeri maupun Indonesia, jadi rasanya sayang banged kalo di lewatin. Iyaa, hobi saya nontonin orang masak, bukan hobi masak, qiqiqiiqiq.

Mie Kocok masih setengah jadi belum di taburin bawang goreng dan cengek yang bikin penampilan makin menggugah selera.


Sedihh yaa enggak kebagian, huhuu, ya sudah enggak papa yang penting dapet ilmunya langsung dari Chef Deny. Berikutnya Chef Deny memasak Chicken  Steak Sambal Matah yang super yummy

Chef Deny menerangkan cara membuat Chicken Steak Sambal Matah


Tidak lupa, Chef Deny selalu menambahkan UMAMI dari Ajinomoto di setiap masakannya. Setelah mempraktekkan Chicken Steak Sambal Matah, mulailah sesi lomba plating

Hasil Plating Chef Deny


Kali ini Chef Deny memplating Chicken Milanese. Dan kemudian di ikuti oleh para blogger. Semua bahan di sediakan, dan kita semua bebas berkreasi. Berhubung bebas merdeka, saya tentu mencomot parutan keju sebanyak mungkin, udah enggak peduli lagi ama timbangan di rumah yang selalu megap-megap tiap saya naikin, qiqiqiqi.

Dan, inilah hasil Plating saya

Sejatinya, saya mengetahui bahwa bakat murni saya bukanlah plating, tetapi 'mangan'. Who's with me, Mom? 😂😂

With All Bloggers

Mommy-mommy, jadi udah enggak ragu lagi donk yaa pake UMAMI?

Iyahh, thnx yuuu Mamiyanya Mas Ibum.

Hihihii, sama-sama. Saya juga mengucapkan terima kasih banyak buat Ajinomoto dan Dreamcoid yang sudah mengundang saya di acara ini, sehingga bisa berbagi info untuk Mommy-mommy ketceh lainnya.

So, sampai jumpa lagi di postingan saya yang berikutnya yaa...


Love,


Love to see you on:

Email : greenflowers711@gmail.com


Sumber :

https://www.google.co.id/amp/s/m.liputan6.com/amp/3320146/10-negara-dengan-iq-penduduk-tertinggi-di-dunia-indonesia


Kurtanty, Dien, Daeng Mohammad Faqih dan Nurhidayat Pua Upa. 2018. Review Monosodium Glutamat: How To Understand It Properly. 

Minggu, 14 Oktober 2018

3 Wanita Hebat Sepanjang Zaman

Minggu, Oktober 14, 2018 12 Comments


Setiap orang pasti punya idola. Idola yang mereka kagumi, bahkan sampai ingin mengikuti mereka, mulai dari gaya berpakaian, gaya hidup, pola pikir dan sebagainya.

Di tengah derasnya arus informasi sekarang ini. Anak muda zaman sekarang memiliki idola yang beragam. Dari yang positif sampai dengan negatif.

Saya pun pernah menjadi seorang groupies yang bener-bener freak ama boysband duh, ketauan umur . Mulai dengan menempeli seluruh dinding kamar dengan poster-poster mereka, membeli semua kaset waktu itu masih zaman kaset yaa 😂😂😂, menonton show mereka di TV, mantengin Video klip mereka berulangkali. Duhhh, kegilaan yang sesaat.

Tapi, sesungguhnya ada yang lebih layak untuk di jadikan idola. Idola yang memberikan semangat positif dalan menjalani hidup. Terutama bagi kita para wanita muslimah. Idola yang merupakan para wanita hebat penghuni surga-Nya. Role model kita agar bisa pergi ke Jannah-Nya, Aamiinnn...




Di postingan collab dengan Bandung Hijab Blogger ini, saya  akan membahas mengenai 3 Inspiring Woman in the World.

Siapa aja???
Ini dia...


1. Khadijah binti Khuwailid

Istri yang paling dicintai oleh Rasulullah ini, terlahir dari keluarga yang terpandang. Wanita mulia yang cerdas, cantik dan baik hati. Sebelum bertemu dengan Rasulullah, Ummu Khadijah sudah menikah 2 kali, sayangnya keduanya telah meninggal terlebih dahulu.

Hingga suatu ketika, Ummu Khadijah bertemu dengan seorang pemuda yang mampu membuatnya membuka hatinya kembali. Seorang pemuda bergelar Al-Amin. Dialah Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah pernah bersabda,
"Allah tidak pernah memberikanku wanita yang lebih mulia dari Khadijah. Di saat manusia lain tidak percaya, dia sendiri yang percaya. Ketika semua orang mendustakan diriku, dia sendiri yang menerimaku. Ketika semua orang berlarian dariku, ia mendukungku, baik ketika ada maupun tiada. Dan Allah mengaruniaiku putra putri bukan dari yang lain, melainkan darinya."

Dari sabda tersebut, kita bisa mengetahui betapa dalamnya cinta Rasulullah kepada Ummu Khadijah, seorang wanita yang berkorban segalanya baik harta maupun dirinya demi dakwah Rasulullah.

Sebagai seorang wanita maupun seorang istri, sungguhlah teramat jauhhhhh diri saya ini, di bandingkan Ummu Khadijah. Semoga saya pun bisa introspeksi, dan semakin memperbaiki diri, walaupun hanya secuil saja.
Aamiinn......


2. Fatimah binti Muhammad

Putri kesayangan Rasulullah dari Ummu Khadijah ini pun merupakan salah satu dari 4 pemimpin wanita kelak di Surga. Seorang wanita yang memiliki semua kelebihan sifat-sifat Rasulullah.

Bahkan Ummu A'isyah pernah berkata, "Aku tidak melihat seseorang yang perkataannya dan pembicaraannya yang menyerupai Rasulullah selain Fatimah, jika ia datang mengunjungi Rasulullah, Rasulullah berdiri lalu menciumnya dan menyambut dengan hangat, begitu juga sebaliknya yang di perbuat Fatimah bila Rasulullah datang mengunjunginya."

Dari usia 5 tahun, Fatimah telah di tinggalkan oleh Ummu Khadijah yang telah menghadap Rahmatullah. Di usia yang sangat dini, Fatimah harus menggantikan bundanya untuk melayani, membantu, dan  membela Rasulullah.

Dengan cerita masa kecilnya yang cukup berat untuk di jalani, Fatimah pun tumbuh menjadi wanita yang cantik jelita, cerdas, kuat, dan mulia.

Suatu ketika, Fatimah yang telah menikah dengan Ali bin Abu Thalib pernah menangis dan mengeluh kepada Rasulullah, ketika sedang menggiling biji gandum dengan tangannya sendiri.

Rasulullah pun menghibur dan bersabda, "Jika Allah SWT menghendaki wahai Fatimah, niscaya penggilingan itu berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Allah SWT menghendaki di tuliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan di hapuskan oleh-Nya beberapa kesalahanmu dan di angkat-Nya untukmu bebarap derajat."

"Ya Fathimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suaminya dan anak-anaknya, maka Allah SWT menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat."

Dari kisah Fatimah ini, kita bisa mengambil contoh bagaimana seorang putri membela orang tuanya, dan bagaimana kita harus melayani suami kita. Karena sesungguhnya segala hal yang kita lakukan untuk orang tua dan suami serta keluarga itu hanyalah untuk mendapatkan keridhoan dari Allah SWT.
Aamiinnn, ya rabbal alamin....


3. Asiyah binti Muzahim

Ibu angkat dari Nabi Musa AS, sekaligus istri Fir'aun paling kejam ini, juga merupakan salah satu pemimpin wanita kelak di Surga. Wanita yang lebih memilih untuk mati daripada mengakui Suaminya sebagai Tuhan.

Awalnya, Asiyah yang berparas jelita ini membuat Fir'aun bertekuk lutut padanya, hingga memperistrinya. Sebagai seorang istri dari seorang raja besar pada zamannya, Asiyah hidup penuh dengan kemewahan. Hanya saja, hatinya penuh dengan kegundahan. Fir'aun mengganggap dirinya adalah Tuhan yang harus di sembah oleh rakyatnya maupun oleh istrinya sendiri. Asiyah terpaksa menuruti kehendak suaminya.

Setelah Nabi Musa AS menunjukkan kenabiannya, Asiyah pun semakin percaya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Asiyah yang memang berhati baik dan memiliki keteguhan ini memilih untuk menentang suaminya.

Fir'aun murka dan mulai menyiksa istrinya sendiri. Setiap saat, Asiyah hanya bisa berdzikir dan berdoa.

 "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.” (Q.S. At-Tahrim [66] : 11). 

Doa yang mampu menggetarkan langit Arsy, sehingga Allah SWT pun mengabulkan doa tersebut, dan menjanjikan keindahan surga untuk salah satu wanita paling beriman ini.


Kita semua sesungguhnya adalah penghuni surga. Hidup di dunia ini hanyalah sebagai persinggahan sementara. Seperti layaknya seorang musafir di dunia ini, perhentian terakhir kita adalah surga-Nya. Semoga kita semua di mampukan dan di layakkan untuk pulang kembali ke sana. Aamiinnn...

Demikianlah, 3 Wanita Hebat Sepanjang Zaman yang bisa saya sampaikan, semoga bisa menginspirasi. Bagaimana dengan teman saya, Teh Hani , yuuu langsung kepoin juga.

Sampai jumpa di postingan saya yang berikutnya yaa...


Love,


Love to see you on:

Email : greenflowers711@gmail.com


Sumber : 

http://salam.ui.ac.id/kisah-khadijah-binti-khuwailid/

http://duta-cherbond.blogspot.com/2015/03/10-tokoh-dalam-history-islam.html?m=1

http://portalsatu.com/read/Blog/kisah-fatimah-putri-nabi-saw-dan-batu-gilingan-gandum-yang-berbicara-34955

https://www.google.co.id/amp/s/m.vemale.com/amp/lentera/104959-kisah-asiyah-wanita-mulia-istri-firaun-yang-dijamin-masuk-surga.html

https://www.google.co.id/amp/s/m.republika.co.id/amp/lmw3bu

Senin, 01 Oktober 2018

5 Things That You Can't Move On from Bandung

Senin, Oktober 01, 2018 12 Comments


Apa sich yang bikin kalian betah di suatu kota? Orang-orangnya? Makanannya? Suasananya? Hal yang bikin kalian gagal move on dari suatu kota.... Ecieee...


Di postingan collab dengan Bandung Hijab Blogger ini, saya  akan membahas mengenai 5 Things That You Can't Move On from Bandung. Kota kelahiran sekaligus Kota tempat tinggal saya saat ini, dan In Shaa Allah untuk seterusnya, Aamiinnn...

Apa ajaa??

Cuss...


1. Udaranya

Pic from Google

Sebagai orang keturunan Jawa yang lahir di Kota Bandung sampai berkeluarga dan memiliki anak, saya selalu gagal Move On dari Kota ini.

Saya juga cinta Kota Solo (Kota Kelahiran Bapak saya) dan Jogja. Seandainya saja cuacanya sedingin Kota Bandung, tentu saya juga gagal move on. Hanya saja saya kurang betah dengan udaranya yang pengap dan gerah.

Tidak bisa di pungkiri, Kota Bandung yang di apit pegunungan dan berada di lembah ini cukup dingin dan suejuuuuukkkk. Walaupun mungkin sekarang udara Bandung sudah tidak seperti dulu lagi, tetap saja ada saat-saat cuaca begitu dingin hingga rasanya enggan beranjak dari tempat tidur sambil memeluk suami -eh-.


2. Suasananya

Pic from Tribun News

Bandung memang pantas memiliki julukan Paris Van Java, karena suasananya yang bagai di Paris -walau saya belum pernah pergi ke Paris, someday ya Allah, doakan Netijennnn, Aamiinnnn-. Pagi harinya yang ceria, dan suasana malamnya yang romantis bikin baper orang-orang yang tinggal di Bandung.

Penampilan orang-orangnya yang modis ala2 Parisienne. Yang bahkan tidak perlu barang branded dan mahal untuk terlihat fashionable. Cukup ngubek-ngubek di Pasar Gedebage bisa bangedd dapet tampilan super stylish dengan budget minimalis. BPJS (Budget Pas2an Jiwa Sosialita) cyinnn....Ketawan dech suka kesana, qiqiqiqi...


3. Makanan dan Jajanannya

Batagor, cuanki, cimol, cireng, seblak, dan masih banyak lagi, jajanan khas Sunda yang mudah di temui di Kota Bandung. Yang takkan bisa di temukan di Kota lain. Adaaaa sichhh, tapi dari beberapa teman orang Bandung yang sekarang tinggal di Kota lain sering mengeluhkan betapa berbedanya jajanan ala Bandung di Kota lain di bandingkan dengan jajanan asli yang di beli langsung di Kota Bandung.

Dan saya sering bangedd ngusulin gimana kalo mereka aja yang jualan, sekalian buka lapangan kerja baru, yaa enggak sichh??? 😆😆


4. Tempat Wisatanya

Orchid Forest Cikole

Saya, sebagai pecinta warna hijau, suka banged daerah yang memiliki alam menakjubkan dan banyak pepohonannya. Dan Bandung punya banyak tempat wisata seperti itu.

Salah satunya Orchid Forest Cikole, Lembang seperti di foto saya. Atau Taman Hutan Raya H IR Djuanda, Kawah Putih (kalau ini saya suka bangedd bukan hanya banyak pepohonannya aja yaa, karena kalau udah masuk sana kesannya seperti berada di dunia lain, seperti berada di kahyangan, dan saya berasa bagai bidadari. Ahay khayalan ini setinggi-tingginya, nyanyiin shayyy) Situ Patengan, Rancaupas, dll.


5. Orang-orangnya

Sebagai orang yang terlahir di Bandung, keluarga maupun teman dan sahabat dekat tentu bertebaran di Kota Bandung. Apalagi saya tipe orang yang enggak bisa jauh dari orang-orang dekat. Gampang Homesick. Hihihii..

Lha wong cuman ke Singapore 4 hari aja saya homesick lowhh, mungkin karena saya kurang cocok ama makanan di sana kali yaa, hehehee...


Nah, itu dia hal-hal yang bikin saya gagal move on ama kota tercintaquwh inihhh, gimana dengan sis Grandys yaa, apa aja yg bikin dia gagal move on dari kota Bandung, cuss kepoin jugaa yaa...

So, sekian dari saya, sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Love,


Love to see you on:

Email : greenflowers711@gmail.com