Jumat, 29 Maret 2019

My Big Life Decision


Terlahir dari kedua orangtua lulusan Ahli Gizi, tidak membuat saya menyukai pelajaran IPA. Yaa, saya lebih menyukai pelajaran Bahasa Inggris dan Sejarah ketika sekolah dulu. Bahkan saking sukanya dengan Sejarah, saya sempat bercita-cita masuk jurusan Sejarah ataupun Anthropologi. Yaa, pokoknya saya ingin berkutat dengan tulang belulang Pithecantrophus ataupun tulang belulang Dinosaurus seperti Dr. Alan Grant di Film Jurassic Park.


Dr Alan Grant - Jurassic Park, Sumber from google

Dan ketika SMA juga saya menemukan 'cinta sejati' saya, yaitu Film dan Musik. Hingga akhirnya saya memutuskan ingin meneruskan kuliah di Fakultas Film dan Televisi  (dulu bernama Akademi Sinematografi) di Institut Kesenian Jakarta. Darah seni saya inipun sebenarnya juga mengalir dari kedua keluarga. Mbah Putri buyut dari pihak Bapak adalah seorang Penari Keraton Solo, dan Mbah Putri dari Ibu saya dulu pernah menjadi Juara 1 lomba menyanyi se-Kota Madiun. ( So you can relate, why sometimes i'm doin' 'Nyanyi Geje' at Instastory 😂😂)

Gedung FFTV - IKJ, Sumber from Google

Berbagai informasi saya coba kumpulkan, mulai dari informasi di Majalah Femina, sampai dengan Internet. (SMA di tahun 2004 kala itu tidak semudah sekarang untuk mengakses internet, apalagi hp yang saya miliki belum memiliki akses internet.) Beruntunglah kalian para generasi Platinum.

Hp Siemens M35 yang saya miliki di tahun 2004
Sumber from Google

Saya sampai berdiskusi dengan salah seorang teman yang juga bercita-cita untuk kuliah disana dan merencanakan berbagai hal.

Tekad saya cukup kuat untuk kuliah di IKJ. Sampai saya menyadari ada penghalang yang cukup besar untuk kuliah disana.

...Seorang 'teman' istimewa yang tidak rela saya tinggalkan di Kota Bandung ini.

Selain itu, saya juga anak mamih yang tidak bisa tinggal jauh dari Ibu saya, pun, Kota Jakarta adalah Kota pilihan terakhir dimana saya ingin menjalani hidup saya. Karena saya terlalu cinta dengan Kota Bandung.


Baca juga : 5 Things That You Cant Move On-from bandung


My Big Life Decision

Saya tinggalkan mimpi itu. Mimpi tergila dan terbesar saya, dimana saya pernah bawakan untuk Tugas Pidato Bahasa Inggris ketika Kelas 1 SMA. My Winner Speech as...

The Best Director...

The Best Cinematography...

The Best Actress...

Oscar...

Oscar??



Yaa, saya tidak mengejar Piala Citra, yang saya kejar adalah Piala Oscar. Mimpi yang terlalu gila memang dari seorang wanita yang hobi mantengin credit title hampir di setiap akhir film. Wanita yang hampir selalu  mengingat dengan baik nama para sutradara di balik film-film besar Hollywood. Wanita yang hampir di tiap tahun mantengin gelaran Academy Awards. Wanita yang ketika kuliah lebih memilih Film "Crash" yang berkisah tentang benturan budaya di negara adidaya, Amerika Serikat, sebagai bahasan di tugas kuliah Komunikasi Antar Budaya karena memenangkan Piala Oscar, Best Motion Picture of The Year, Best Writing (Original Screenplay), Best Achievement in Film Editing di tahun 2006. Dan sempat mengalami kontroversi karena banyak yang merasa Film "Brokeback Mountain" lebih layak menyandang gelar Best Motion Picture of The Year dibandingkan Film "Crash".

Yaa, saya lepaskan mimpi itu.
Saya melepaskan jalan menuju mimpi itu.

Yang masih disesali hingga saat ini.

Seandainya...

Kemudian saya tidak sengaja membaca suatu tulisan yang sangat menampar saya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallaLlahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلا تَعْجِزَنَّ , وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلا تَقُلْ : لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَذَا لَكَانَ كَذَا وَ كَذَا , وَلَكِنْ قُلْ : قَدَرُ اللهِ وَ مَا شَاءَ فَعَلَ , فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
“Bersungguh-sungguhlah dalam hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusan), serta janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah. Jika kamu tertimpa sesuatu (kegagalan), maka janganlah kamu mengatakan, ‘seandainya aku berbuat demikian, pastilah tidak akan begini atau begitu’. Tetapi katakanlah, ‘ini telah ditakdirkan oleh Allah dan Allah berbuat sesuai dengan apa yang dikehendaki’. Karena sesungguhnya perkataan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan setan.”(HR. Muslim).

Terkadang saya masih berandai-andai apabila tetap mengambil kuliah di IKJ, apakah saat ini saya sudah menjalani mimpi yang diidam-idamkan. Menjadi seorang Sutradara? Atau seorang Editor Film? Atau bahkan seorang Aktris? Walau di Bandung pun saya memilih Fakultas Ilmu Komunikasi yang menurut saya masih relate dengan Film dan Televisi, tetapi masih kurang spesifik.

Pernah kesempatan itu datang sekali, ketika saya melamar pekerjaan di sebuah stasiun televisi, sebagai Tim Kreatif. Sayangnya, setelah interview user, saya tidak terpanggil lagi, dan sempat membuat saya down. Tapi, setelah membaca hadist ini, perlahan saya coba ikhlaskan, sambil membayangkan apakah sepadan hasilnya dengan apa yang telah saya miliki saat ini. Teman-teman dan sahabat-sahabat yang berada di sisi saya semenjak memilih untuk kuliah di Bandung, dibandingkan dengan Kuliah di Jakarta. Pengalaman hidup yang saya jalani setelah tetap stay di Bandung. Pertemuan dengan Hubbee. Lahirnya Mas Ibum. Apakah sepadan bila saya kehilangan semua itu?

Tidak.

Saya bahagia sekarang walaupun memutuskan untuk tidak menjalani mimpi terbesar saya.

Dan, Allah Maha Baik.

Dia tetap mendengar dan mengabulkan mimpi saya. 15 tahun setelah meninggalkan kesempatan untuk ke arah tersebut, dan 10 tahun setelah saya kehilangan sebuah kesempatan berikutnya. Allah beri hal-hal yang saya sukai. Menjadi MUA, Beauty Blogger, Beauty Vlogger. Allah bimbing saya ke arah ini. Saya bisa melakukan script writing, filming, directing, editing, acting with my own video.

"Fabiayyi aala'i Rabbikumaa Tukadzibaan"
"Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan."

Betapa cintanya ENGKAU, pada hamba-Mu yang selalu lalai ini.

Allahu Rabbi, ampunilah hamba-Mu ini yang masih saja jarang bersyukur. Rasanya tiada kata yang bisa mengungkapkan betapa luar biasanya nikmat yang Engkau berikan. Ampuni hamba-Mu yang selalu mengeluh ini.Saya belajar untuk mengikhlaskan apa yang bukan jalan takdir saya. Belajar untuk bersyukur dengan kehidupan yang saya pilih dan jalani sekarang. Belajar, belajar, dan belajar. Hingga akhinya tiba hari dimana kita mendapatkan semua balasan dari apa yang telah kita kerjakan di dunia ini. Semoga saya mampu menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aaminnn...



Tulisan ini dibuat berdasarkan kolaborasi dengan Bandung Hijab Blogger, bisa di simak juga tulisan dari teman-teman yang lainnya, ya.


Love,
Sumber :

https://www.imdb.com/title/tt0375679/awards?ref_=tt_awd

https://www.hidayatullah.com/kolom/meminang-surga/read/2014/06/15/23358/kuat-dengan-bersungguh-sungguh.html

13 komentar:

  1. Seseorang pernah bilang sama aku, "apapun keputusan yang kamu ambil, jangan pernah kamu sesali" Hehehe, Allah mah Maha Baik ya teh :D Ga di kasih permen, diganti coklat atau es krim.

    BalasHapus
  2. Pasti orgtua bangga bgt sama teteh :)

    BalasHapus
  3. Hehe dulu juga aku cita2 di bidang seni. Tapi karena ga dapet restu org tua, jadi ke psikologi. Tp ternyata gak kalah seru juga.

    BalasHapus
  4. Rahasia ilahi gak ada yg tau ya teeh..yg penting menjalani hari hari sesuai passion:) hepiii

    BalasHapus
  5. A woman with many passion and dreams.. High five!!
    Kita ngga pernah tahu kemana takdir ngebawa kita yaa..Kadang akhirnya malah muter balik :)

    BalasHapus
  6. Woooowww teh beneran amazing baca ceritanya. You are a pretty girl with a big big heart. Sukses selalu kemanapun jalan kehidupan membawa ya teh ♥️

    BalasHapus
  7. Baca hadits di atas aku langsung meleleh.. iya memang bener, kalau selalu berandai-andai, andai dulu begini begitu pasti selalu ada jalan buat syaithan menggoda kita..

    BalasHapus
  8. Allah SWT Maha Baik mengabulkan impian kita dengan cara yang lain, keep shining and inspiring tetehku

    BalasHapus
  9. Barakallahu teh, apa yang menurut kita baik, belum tentu baik. Takdir Allah SWT selalu yang terbaik bagi setiap hamba-Nya. Sukses selalu ya teh :)

    BalasHapus
  10. MasyaAllah yah teh jalan Allah mah ga bisa diduga tapi pasti baik. Akhirnya meskipun beda teteh bisa ketemy jodoh dan dikasih amanah pula. Selamat menjalani peran baru

    BalasHapus
  11. Ahhh aku pikir teteh kuliah di IKJ, tapi itu cuma harapan ya. Pernah menjadi sebuah pilihan yang pada akhirnya membawa ke masa ini. Kalau teteh jadi masuk IKJ, nanti aku bakal sering liatnya di tv dong dan bakal susah ketemu langsung. Hihi.

    BalasHapus