Selasa, 28 April 2020

#dirumahaja ala Green Lady

Selasa, April 28, 2020 18 Comments


Assalamualaikum

Been so long enggak ketemu yaa, kebetulan saya lagi hibernasi dulu, karena dalam perut saya ada calon manusia yang tengah berkembang, hingga menyebabkan kemageran yang -In Shaa Allah- hanya sementara. Hehehe, Aamiiinnn...



Nah, biar termotivasi kembali untuk menulis, sayapun memutuskan untuk mengikuti tema collab bersama Bandung Hijab Blogger yaitu #dirumahaja. Dengan adanya pandemi dari Covid 19 ini, dunia tengah mengalami kekalutan untuk menangani makhluk kecil tak kasat mata ini. Sedemikian hebatnya kuasa Allah SWT, sehingga dengan makhluk kecil itu, dunia kini berubah, layaknya di film-film Hollywood yang bertema Virus.


Resident Evil, Contagion (2011), Outbreak (1995), semua mengisahkan mengenai penularan virus. Walaupun Resident Evil sendiri menceritakan mengenai virus yang merubah manusia menjadi Zombie. Tapi sedikit banyak, kisahnya mirip dengan kondisi sekarang, kota-kota berasa Kota mati karena adanya Lockdown dan pemberlakuan Social Distancing, School From Home, dan Work From Home. Manusia diisolasi dari Bumi tempatnyaa berpijak.


Source : from Google

Peristiwa ini bukan berarti tidak berdampak positif. Lapisan ozon yang mulai pulih, udara yang terasa lebih bersih, air sungai yang lebih jernih, binatang liar yang bebas berkeliaran di perkotaan menjadi pemandangan yang luar biasa. Bumi ternyata punya caranya sendiri untuk terbebas dari 'virus' manusia.

Di satu sisi, saya bahagia melihat perubahan positif ini, di sisi lain saya pun juga sangat berduka akan banyaknya korban jiwa yang jatuh. Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, semoga amal ibadah mereka diterima di sisi-NYA. Aamiinnn Ya Rabbal Alamin.

Gerakan #dirumahaja terus digaungkan di berbagai media, termasuk media sosial. Bahkan selebriti pun mengampanyekan gerakan tersebut, walaupun banyak juga cibiran yang mereka terima, karena mudah bagi mereka #dirumahaja dengan rumah mewah dan fasilitas yang mereka miliki.

Lalu bagaimana dengan #dirumahaja versi saya?

Check this out...



1. Baca Buku




Tahukah kalian, membaca buku merupakan hobi saya di peringkat 1, kalau mengisi biodata di buku diary kawan-kawan (generasi 90an pasti pernah mengalami, oopps, ketauan umur 😁). Tapi, semenjak saya mengenal karya Tante JK Rowling, yaitu Harry Potter, rasanya saya kehilangan gairah untuk membaca buku lain. Karena menurut saya, tidak ada lagi yang memiliki tekhnik kepenulisan seperti Tante JK yang mampu membuat saya seolah berada pada petualangan yang ditulis olehnya. Kebetulan saya memang menyukai cerita yang bergenre fantasi. Oleh karena itu, saya pun juga menyukai Twilight Saga karya Stephenie Meyer. (Potterhead yet Twihard 😂)


Hingga akhirnya #dirumahaja 'memaksa' saya untuk membaca ulang Twilight Saga dan Harry Potter Series. Total 11 Buku dengan 7000an halaman berhasil saya selesaikan dalam jangka waktu 1 bulan saja.



Saya juga sedang suka membaca karya-karya penulis di Komunitas Bisa Menulis Grup Facebook. Walaupun memang kebanyakan ceritanya mengenai kehidupan sehari-hari, tapi lumayan buat hiburan. Karena tidak jarang banyak karya penulis bagus yang berseliweran dengan diksi yang indah, bahkan saya pernah menemukan karya seorang penulis yang tekhnik kepenulisannya ala Melayu zaman dulu, seperti 'Sitti Nurbaya' karya Marah Roesli, dan 'Bukan Salah Asuhan' karya Abdoel Moeis. Selesai baca, sisi romatisme saya pun tergelitik, hingga merasa seolah hidup di zaman lampau. 😁


2. Jadi Guru Cabutan




Anak-anak School From Home sejak tanggal 18 Maret 2020 pun memaksa saya dan semua Ibu-ibu di seluruh Indonesia untuk menjadi Guru Cabutan. Walaupun Almarhumah Mbah Putri saya dari pihak Ibu merupakan Guru Bahasa Indonesia SMA, sepertinya saya tidak memiliki kesabaran sebagai seorang Guru. Ungkapan Emak-emak bagai Ibu Peri kalau di luar rumah dan berubah menjadi T-Rex apabila di dalam rumah seperti benar adanya. 😂😂

Oopsss


Almarhumah Mbah Putri memang terkenal sebagai Guru yang Killer, tapi juga sangat disukai dan disayangi oleh murid-muridnya. Sedangkan saya? Killernya doank yang diwarisi, jadi Guru Favorit mungkin enggak bakalan, wkwkwkwkwk.


3. Baking Kembali

From Left to Right : Vienetta-vienetta an, Bolu Beng2 Drink, Brownies

Kebetulan saya ini lebih suka baking daripada memasak makanan. Saya bahkan punya signature cake sendiri yang dulu sering saya buat, yaitu Brownies. Kenapa Brownies? Karena kue cokelat ini enggak bakalan pernah bikin kamu merasa gagal sebagai Baker, disebabkan tekstur kuenya sendiri yang memang bantat, qiqiqiqi.

Tapi, baking itu kegiatan yang saya sukai dulu, karena sebagai Perias saya sekarang lebih senang berkutat dengan Make Up. Bahkan saya udah lupa kapan terakhir kali saya baking, mungkin lebih dari 10 tahun yang lalu.

Lagi-lagi, #dirumahaja bikin saya melirik kegiatan yang satu ini, apalagi di kehamilan sekarang saya malah kurang suka pegang kuas Make Up untuk berkreasi. Bener-bener deh bawaan bayi kali ini, hihihii.


4. Quality Time bersama Keluarga

Berjemur bersama
📸 : By @nadaauliap

Betapapun mengejutkannya pandemi, tentu selalu akan ada hikmahnya, contohnya yaa, seharian non-stop bersama keluarga. Seperti berjemur bersama, nemenin Mas Ibum berenang pake kolam karet di teras rumah, ngegangguin Hubbee, ngegangguin Kucing di rumah dan masih banyak lagi.

Nah, itulah dia #dirumahaja versi Green Lady. Saya hanya bisa berdoa, agar pandemi ini segera berakhir, dan membuat kita senantiasa bersyukur akan segala sesuatunya. Aamiinnn...

Kalau #dirumahaja versi kalian, gimana?
Share di komen yuu, siapa tau bisa jadi inspirasi yang lain.



Love,